Ads 468x60px

Featured Posts

Senin, 17 Desember 2012

PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI



Proses ini diawali dengan evaluasi yang di lakukan para manjer terhadap posisi perusahaan sekarang terkait misi, tujuan dan strateginya. Mereka kemudian memindai lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta mengenali faktor – faktor strategis yang perlu di ubah. Berbagai peristiwa di linkungan internal maupun eksternal menandakan perlunya mengubah misi atau tujuan.

PERUMUSAN VERSUS PELAKSANAAN STRATEGI

Perumusan strategi mencakup perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perumusan strategi dapat mencakup evaluasi masalah – masalah di lingkungan internal maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi tersebut ke dalam tujuan dan strategi. Proses ini berkebalikan dengan pelaksanaan strategi , yaitu penggunaan sarana manajerial dan organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar dapat tercapai tujuan strategis

ANALISIS SWOT

Perumusan strategi dimulai dengan evaluasi faktor- faktor internal dan eksternal yang akan memengaruhi daya saing perusahaan. Analisis SWOT mencakup upaya – upaya untuk mengenali kekuatan , kelemahan , peluang , dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan . informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan , dokumen pemerintah , jurnal profesi, pemasok , kalangan perbankan , rekan di perusahaan lain, konsultan , atau pertemuan asosiasi.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN INTERNAL

Kekuatan adalah karakteristik internal positif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya, sedangkan kelemahan adalah karakteristik internal yang dapat menghambat atau membatasi kinerja perusahaan.

KEKUATAN DAN ANCAMAN EKSTERNAL

Kekuatan adalah karakteristik lingkungan eksternal yang berpotensi membantu perusahaan mencapai atau mengalami tujuan startegisnya. Ancaman adalah karakteristik lingkungan eksternal yang menghambat perusahaan mencapai tujuan strategisnya.

PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN



Pengenalan Tujuan dan Rencana

Tujuan atau goal adalah kondisi dimasa depan yang diinginkan dan coba diwujudkan oleh perusahaan
Rencana atau plan adalah cetak biru yang digunakan untuk mencapai tujuan, dan menentukann alokasi sumberdaya, waktu, tugas, serta tindakan lain yang diperlukan
Konsep perencanaan biasanya mencakup dua aspek tersebut dan didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan.
Manfaaat tujuan dan rencana antara lain:
1. Legitimasi
2. Sumber motivasi dan komitmen
3. Alokasi sumber daya
4. Panduan tindakan
5. Dasar pengambilan keputusan
6. Standar kinerja


Tujuan perusahaan

Misi berarti dasar keberadaan perusahaan, berada dipuncak hierarki tujuan
Pernyataan misi formal adalah gambaran umum tujuan yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan yang lain yang sejenis
Tujuan strategis yang disebut juga tujuan resmi adalah pernyaataan umum mengenai massa depan yang ingin dicapai perusahaan
Rencana strategis adalah menentukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang akan diambil perusahaan untuk mencapai tujuan strategis
Tujuan taktis adalah hasil—hasil yang hendak dicaoai oleh divisi—divisi dan departemen-departemen utama perusahaan
Rencana taktis adalah rencana yang dibuat untuk membantu melaksanakan rencana strategis utama dan mencapai bagian tertentu dari strategi perusahaan
Tujuan operasinal adalah hasil yang diharapkan dari departemen, kelompok kerja, dan individu pegawai
Rencana operasional adalah rencana yang disusun ditingkat perusahaan yang lebih rendah untuk menentukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan operasional dan untuk mendukung rencana taktis


Menyelaraskan tujuan melalui peta strategi

Peta strategi adalah gambaran visual dari factor-faktor penting pendorong kesuksesan perusahaan yang menunjukkan hubungan antara tujuan dan rencana spesifik disetiap bidang


Kriteria tujuan efektif

1. Spesifik dan terukur
2. Memiliki jangka waktu yang pasti
3. Mencakup hasil-hasil penting
4. Menantang tetapi realistis
5. Dikaitkan dengan imbalan

Manajemen bersasaran adalah system yang digunakan oleh manajer dan pegawai untuk menentukan tujuan bagi setiap proyek, departemen, maupun personel, serta menggunakan mereka untuk memonitor kinerja selanjutnya

Empat kegiatan untuk mensukseskan manajemen bersasaran aalah sbb:
1. Menetapkan tujuan
2. Membuat rencana tindakan
3. Mengevaluasi kemajuan
4. Menilai kinerja secara keseluruhan

Pada masa lalu perencanaan selalu dilakukan oleh para manajer puncak, konsultan, atau departemen erencanaan pusat. Selama masa penuh gejolak, pererncaan dilakukan secara terdesentralisasi dan seluruh anggota perusahaann terlibat dalam membuat rencana dinamis yang dapat memenuhi perubahan kebutuhan dilingkungan

Beberapa panduan dalam membuat perencanaan untuk mencapai kinerja tinggi di lingkungan yang bergejolak termasuk :
1. Menentukan tujuan abadi untuk mencapai keunggulan
2. Menggunakan panel instrument kerja,
3. dan membentuk tim inteljen

MANAJEMEN INOVATIF DI MASA SULIT


Selamat datang di dunia manajemen . Siapkah kamu untuk berkecimpung di dalamnya ? Saat memasuki dunia manajemen kita mengenal istilah manajer,banyak manajer baru yang berharap dapat berkuasa, memiliki kendali, dan bertanggung jawab secara personal bagi departemen. Kejutan yang dihadapi banyak orang saat pertama kali memasuki posisi manajemen adalah kehilangan kendali atas banyak hal dari yang mereka bayangkan.

Hakekat manajemen adalah untuk memotivasi dan mengkoordinasikan orang lain untuk menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Di masa lalu banyak manajer yang mengendalikan karyawan secara ketat. Namun kini, bidang manajemen tengah mengalami revolusi yang menuntut manajer untuk mencapai banyak hal dengan sedikit kerja , melibatkan seluruh karyawan , menganggap perubahan dan bukan stabilitas sebagai sesuatu yang alamiah, serta member inspirasi visi dan nilai kultural yang memungkinkan orang menciptakan tempat kerja yang sepenuhnya.

So, daripada ribet niih sekilas ilmunya . . selamat membaca . .moga bermanfaat \:D/

Fungsi Manajemen :
1. Perencanaan : merupakan identifiksai berbagai tujuan untuk kinerja organisasi dimasa mendatang serta memutuskan tugas penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.
2. Pengelolaan : merupakan fungsi manajemen yang mecakup penentuan tugas, pengelompokan tugas, dan mengalokasikan sumberdaya diseluruh perusahaan.
3. Kepemimpinan : merupakan fungsi mnajemen yang mencakup penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan-tujuan organisasi.
4. Pengendalian : merupakan fungsi manajemen yang memonitor aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya dan membuat koneksi jika diperlukan.

Keterampilan Manajemen
a. Kererampilan Konseptual : merupakan kemampuan kognitif untuk melihat organisasi sebagai suatu sistem utuh dan bagian lainnya.
b. Keterampilan Interpersonal : merupakan kemampuan untuk bekerja dengan melalui orang lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim.
c. Keterampilan Teknis : merupakan pemahaman dan penguasaan dalam melaksanakan tugas tertentu.
Jenis Jenis Manajemen

1. Perbedaan Vertikal
· Manajer puncak: manajer yang berada di tingkat teratas hierarki organisasi dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi.
· Manajer tingkat tengah: manajer yang bekerja di tingkat menengah dan bertanggung jawab untuk unit-unit bisnis dan departemen-departemen utama.
· Manajer proyek: manajer yang bertanggug jawab untuk kerja temporer yang melibatkan partisipasi orang dari beragam fungsi dan tingkat organisasi
· Manajer lini pertama: manajer yang bertanggung jawab secara langsung terhadap produksi barang dan jasa.

2. Pebedaan Horizontal
· Manajer fungsional : manajer yang bertanggung jawab bagi departemenyang mengerjakan tugas fungsional tunggal dan memiliki karyawan dengan kerampilan dan pelatihan yang serupa.
· Manajer umum : manajer yang bertanggung jawab bagi sejumlah departemen yang melakukan berbagai fungsi.

Peran-peran manajer:
1. Peran informasional : Menggambarkan aktivitas-aktivitas yang digunakan untuk menjaga dan mengembangkan sebuah jaringan informasi.
2. Peran Interpersonal : Menyangkut hubungan dengan orang lain dan berkaitan dengan keterampilam interpersonal.
3. Peran pengambil keputusan : Berhubungan dengan peristiwa-peristiwa dimana manajer harus membuat sebuah pilihan dan mengambil tindakan.

Minggu, 16 Desember 2012

MENGELOLA KINERJA DAN MUTU

Untuk mengontrol suatu organisasi secara efektif, mengharuskan adanya informasi tentang standar kinerja dan kinerja yang sebenarnya, memikirkan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki segala bentuk penyimpangan yang terjadi, para manajer juga harus menentukan informasi seperti apa yang penting, bagaimana cara mereka mendapatkan informasi tersebut, serta bagaimana mereka bisa dan harus merespon informasi tersebut. Sebagian besar organisasi berfokus pada pengukuran dan pengawasan kinerja keuangan, seperti penjualan, pendapatan, dan keuntungan.

• Kartu Skor Berimbang
Merupakan sistem kontrol manajemen komprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional dengan ukuran layanan pelanggan, proses bisnis internal, dan kemampuan organisasi untuk belajar dan tumbuh.

Semua sistem kontrol yang dirancang dengan baik akan melibatkan penggunaan umpan balik untuk menentukan apakah kinerja memenuhi standar yang telah dibuat. Manajer merancang sistem kontrol yang terdiri atas empat langkah utama, yaitu membangun standar, mengukur kinerja, membandingkan kinerja dengan standar, dan membuat koreksi yang dibutuhkan.

Kontrol anggaran merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam kontrol manajemen, yaitu proses penentuan target untuk pengeluaran organisasi, mengawasi hasil dan membandingkannya dengan anggaran yang ada, dan membuat perubahan jika perlu. Sebagai alat pengontrol, anggaran adalah laporan yang berisi pengeluaran terkini dan terencana, serta biasanya berisi perbedaan antara jumlah unit yang dianggarkan dengan jumlah unit yang ada. Anggaran yang biasanya digunakan manajer adalah anggaran biaya, anggaran pendapatan, anggaran kas, dan anggaran modal. Adanya kontrol keuangan juga diperlukan oleh suatu perusahaan sebagai informasi apakah keuangan perusahaan dalam posisi baik, serta menjadi indikator berguna yang menunjukkan permasalahan kinerja lainnya.

• Laporan Keuangan

Berfungsi sebagai pemberi informasi dasar yang digunakan untuk melakukan kontrol keuangan dari sebuah organisasi. Neraca keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aset dan kewajiban pada waktu tertentu, serta laporan laba-rugi yang meringkaas kinerja keuangan perusahaan untuk interval tertentu, merupakan titik awal dalam melakukan kontrol keuangan.

Analisis keuangan yang dilakukan bisanya berfokus pada rasio statistik yang menunjukkan hubungan antara indikator-indikator kinerja, rasio tersebut ialah :

o Rasio Likuidasi : Menunjukkan kemampuan organisasi untuk memenuhi kewajiban utang lancarnya.
o Rasio Aktivitas : Mengukur kinerja internal yang berkaitan dengan aktivitas inti yang ditentujkan oleh manajemen.
o Rasio Keuntungan : Menyatakan keuntungan yang bergantung pada sumber keuntungan.
o Rasio Leverage : Aktivitas pendanaan dengan uang pinjaman.


Selain itu terdapat juga kontrol hierarki yang merupakan penggunaan aturan, kebijakan, hierarki wewenang, dan alat formal lain untuk memengaruhi perilaku pegawai dan menilai kinerja. Sedangkan, kontrol didesentralisasi merupakan penggunaan budaya perusahaan, norma kelompok, dan fokus terhadap tujuan, daripada aturan dan prosedur, untuk mencapai tujuan organisasi. 

Dalam kontrol didesentralisasi terdapat manajemen buka buku yang memberi berbagai informasi keuangan dan hasil-hasilnya dengan semua pegawai di organisasi, serta manajemen kualitas total (TQM) yang merupakan komitmen seluruh anggota perusahaan untuk menanamkan kualitas ke dalam setiap aktivitas dengan cara melakukan perbaikan terus-menerus.
Tenik-teknik TQM :
1. Siklus kualitas
2. Tolok ukur
3. Six sigma
4. Pengurangan siklus waktu
5. Perbaikan terus-menerus

Beberapa trend besar dalam kendali mutu dan keuangan adalah standar kualitas nasional, sistem pertambahan nilai ekonomis dan sistem pertambahan nilai pasar, serta pembiayaan berbasis aktivitas dan tata kelola perusahaan yang meningkat.

KEPEMIMPINAN

Memimpin sebuah perusahaan / organisasi bukanlah perkara yang mudah, banyak aspek yang harus dipelajari serta dikuasai agar tidak terjadi kerugian terhadap kepentingan perusahaan / organisasi. Nah, disini kita akan mempelajari berbagai aspek yang mempengaruhi Kepemimpinan. Akan banyak tipe kepemimpinan yang bisa jadi opsi kita. Hmm..kira-kira kamu pemimpin yang bagaimana hayoo??? :P yukkk..explore  lebih disini :)

Dari semua pemikiran dan tulisan mengenai kepemimpinan, ada tiga aspek yang menonjol: manusia, pengaruh, dan tujuan. Kepemimpinan dijalankan oleh manusia, melibatkan penggunaan pengaruh, dan digunakan untuk mencapai tujuan. Pengaruh berarti bahwa hubungan antara manusia tidak terjadi secara pasif. Oleh karena itu, kepemimpinan (leadership) disini didefinisikan sebagai kemampuan untuk memengaruhi orang lain guna mencapai tujuan organisasi.

 KEPEMIMPINAN MASA KINI

Konsep kepemimpinan berubah seiring berubahnya organisasi. Artinya, konteks lingkungan tempat kepemimpinan dijalankan memengaruhi pendekatan apa yang paling efektif, di samping pemimpin seperti apa yang paling dikagumi masyarakat. Pengaruhi penting terhadap gaya kepemimpinan selama beberapa tahun terakhir adalah yang penuh pergolakan dan ketidakpastian.

Hal menarik tentang kepemimpinan masa kini adalah “pendekatan postheroic”yang mengutamakan tindakan-tindakan subtil, tidak kasat mata, dan sering tanpa pamrih dilakukan setiap hari oleh para pemimpin, bukan prestasi hebat para pahlawan bisnis kenamaan. Kerendahan Hati (humility) berarti bersikap rendah hati dan tidak berpura-pura.

· Kepemimpinan Tingkat 5: Kepemimpinan tingkat 5 merupakan tingkat tertinggi dalam hierarki kemampuan manajer. Ciri penting pemimpin tingkat 5 adalah hampir hilangnya ego, dibarengi dengan tekad kuat untuk melakukan yang terbaik bagi organisasi.

· Kepemimpinan Interaktif: Kepemimpinan interaktif (interactive leadership) berarti bahwa pemimpin lebih menyukai proses konsensual dan kolaboratif, serta pengaruh muncul lewat hubungan, bukan kekuasaan posisi dan kewenangan formal.

 DARI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Perbedaan utama antara manajemen dan kepemimpinan adalah manajemen mengutamakan stabilitas, ketertiban, dan pemecahan masalah di struktur dan sistem organisasi yang ada. Kepemimpinan tidak dapat menggantikan manajemen, melainkan harus melengkapinya. Manajemen yang baik diperlukan untuk membantu organisasi memenuhi komitmen yang ada, sementara kepemimpinan yang baik diperlukan untuk membawa organisasi ke masa depan.

 KARAKTER KEPEMIMPINAN

Berbagai upaya awal untuk memahami kesuksesan kepemimpinan berfokus kepada pemimpin. Karakter (traits) adalah ciri pribadi pemimpin yang menonjol, seperti kecerdasan, kejujuran, kepercayaan diri, dan bahkan penampilan.

 PENDEKATAN PERILAKU

Dua perilaku kepemimpinan utama yang dianggap penting bagi kepemimpinan adalah perilaku berorientasi tugas dan perilaku berorientasi manusia. Kedua metakategori ini, atau kategori perilaku secara luas , terbukti berhubungan dengan kepemimpinan efektif di berbagai situasi dan waktu. Meski keduanya tidak hanya penting bagi perilaku kepemimpinan , perhatian akan tugas dan manusia sedikit banyak harus diperlihatkan. Oleh karena itu, banyak upaya untuk memahami kepemimpinan menggunakan kedua metakategori ini sebagai dasar penelitian dan perbandingan.
· Penelitian Ohio State
Para peneliti di the Ohio State University menyurvei para pemimpin untuk meneliti ratusan dimensi perilaku pemimpin. Mereka mengidentifikasikan dua perilaku utama : pertimbangan dan struktur permulaan.
1. Pertimbangan (consideration) masuk ke kategori perilaku berorientasi manusia dan berarti sejauh mana sang pemimpin memikirkan bawahan, menghargai, pikiran dan perasaan mereka, dan membangun rasa saling percaya.jadi, pertimbang adalah jenis perilaku yang menggambarkan sejauh mana pemimpin memirkan bawahan, mengharagai pikiran,dan perasaan meraka,serta membangun rasa saling percaya
2. Struktur permulaan (initiating structure) adalah kadar perilaku tugas, yaitu sejauh mana sang pemimpin berorientasi tugas dan mengarahkan pekerjaan bawahannya untuk mencapai tujuan.

Kepemimpinan adalah kemempuan untuk mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan organisasi.

Hierarki kemampuan manajer :
1. Individu berkemampuan tinggi
2. Anggota tim aktif
3. Manajer andal
4. Pemimpin efektif
5. Eksekutif tingkat 5

Kepemimpinan interaktif adalah gaya kepemimpinan yang bercirikan nilai-nilai bersiakp rendah hati, merangkul semua orang, membina hubungan, dan peduli.

Kualitas Pemimpin dan Manajer

Kualitas pemimpin :
- Visioner
- Bergairah
- Kreatif
- Fleksibel
- Menginspirasi
- Inovatif
- Berani
- Imajinatif
- Eksperimental
- Memulai perubahan
- Kekuatan pribadi
Kualitas manajer :
- Rasional
- Siap berbagi saran
- Gigih
- Pemecah masalah
- Teguh
- Analitis
- Terstruktur
- Waspada
- Berwibawa
- Menstabilkan
- Kekuatan posisis

Karakter pemimpin adalah ciri pribadi yang menonjol, seperti kecerdaasan, kejujuran kepercayaan diri, dan bahkan penampilan.

Pendekatan kontingensi adalah model kepemimpinan yang menggambarkan hubungan antara gaya kepemimpinan dan situasi spesifik di organisasi.

Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mampu memotivasi bawahannya untuk melebihi kemampuan mereka.

Dampak pemimpin karismatik :
1. Menyatakan visi mulia yang dirasakan oleh semua pegawai
2. Menampilkan kemampuan memahami dan berempati terhadap pengikut
3. Memperdayakan dan mempercayai bawahan untuk mencapai hasil

Pemimpin transformasional adalah pemimpin yang di bedakan oleh kemampuan istimewa mereka untukm memunculkan inovasi dan perubahan.

Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang memperjelas peran dan persyaratan tugas bawahan, memolopori struktur, memberikan imbalan yang sesuai,dan memahami bawahan.

Gaya Kepengikutan :
1. Pengikut terasiring adalah seseorang yang mandiri dan berfikir kritis namun pasif di organisasi
2. Konformis adalah pengikut yang berpartisipasi aktif di organisasi namun tidak menggunakan keahlian berfikir kritis
3. Orang bertahan pragmatis adalah pengikut yang memiliki semua gaya pengikut, tergantung mana yang paling cocok dengan situasi yang ada
4. Pengikut pasif adalah pangikut yang tidak menunjukkan berpikir kritis dan mandiri maupun partisipasi aktif
5. Pengikut efektik adalah pemikir kritis dan mandiri sekaligus aktif di organisasi

Kekuasaan adalah potensi untuk mempengaruhi orang lain. Pengaruh adalah dampakn tindakan seseorang terhadap sikap, nilai, keyakinan, atau perilaku orang lain.

Kekuasaan Posisi
Kekuasan sah adalah kekuasaan yang muncul dari posisi manajemen formal di organisasi dan kewenangan yang diberikan kepadanya.
Kekuasaan imbalan adalah kekuasaan yang berasal dari kewenangan unntuk memberikan imbalan kepada orang lain.
Kekuasaan hukuman adalah kewenangan untuk menghukum atau merekomendasikan hukuman.
Kekuasaan pribadi
Kekuasaan ahli adalah kekuasan yang berasal dari pengetahuan atau keahlian khusus seseorang tentang tugas yang sedang dikerjakan ntersebut.
Kekuasaan rujukan adalah kekuasaan yang berasal dari karateristik pribadi seseorang yang membuat orang lain memihak, menghormati, dan mengagumi hingga menirunya.

Tujuh taktik pengaruh interpersonal bagi pemimpin :
1. Gunakan persuasi yang rasional
2. Buat orang lain menyukai anda
3. Andalkan aturan timbal balik
4. Bangun aliansi
5. Bersikap tegas –minta apa yang anda inginkan
6. Manfaatkan kewenangan yang lebih tinggi
7. Berikan imbalan atas perilaku yang anda inginkan

Pemimpin abdi adalah pemimpin yang bekerja untuk memenuhi tujuan dan kebutuhan bawahan mereka, dan mewujudkan tujuan atau misi lebih besar dari organisasi mereka.

Kepemimpinan moral terkait dengan membedakan yang benar dari yang salah dan memilih melakukan hal yang benar dalam melaksanakan kepemimpinan.

 

Sample text

Sample Text

Sample Text